Page Nav

HIDE

Pages

Info Terupdate:

News

Kampung Cibitung Desa Gunung Malang Ciapus Kampung Pengrajin Tusuk Sate

  Infobogornews.com,  Jika di desa Pasir Eurih dan Sindangbarang Ciapus banyak masyarakatnya berprofesi sebagai pengrajin sandal dan sepatu,...

 

Infobogornews.com, Jika di desa Pasir Eurih dan Sindangbarang Ciapus banyak masyarakatnya berprofesi sebagai pengrajin sandal dan sepatu, lain halnya dengan kampung Cibitung desa Gunung Malang, masyarakat disana mayoritas membuat tusuk sate  sebagai sumber mata pencaharian. Hampir setiap penghuni rumah melakukan pekerjaan tersebut.

Sudah puluhan tahun kampung Cibitung desa Gunung Malang menjadi tempat penghasil tusuk sate, Gg. Kerajinan adalah pusat dimana tusuk sate dibuat oleh masyarakat sekitar. Enih (60) salah satu warga Gg. Kerajinan mengaku, ia sudah menjalani pekerjaannya membuat tusuk sate sejak anak pertamanya masih balita hingga sekarang. Tusuk sate yang ia buat ada 2 macam, tusuk sate ayam dan tusuk sate kambing karena keduanya berbeda bentuk. Untuk sate ayam berbentuk agak bulat, sedangkan untuk sate kambing bentuknya pipih (gepeng).



Menurut Enih tusuk sate yang ia buat dijual kepada pengepul dengan harga Rp. 3.000/ikat, 1 ikatnya sendiri berisi 400 tusuk sate. Setiap warga menjual tusuk sate yang dibuatnya kepada pengepul masing-masing, para pengepul kemudian menjualnya ke daerah Jakarta dan sekitarnya. Tidak hanya tusuk sate yang dibuat warga, ada juga anyaman dari bambu lainnya seperti kukusan untuk nasi (aseupan), kipas untuk sate (hihid), dan lainnya. Hanya saja tusuk sate yang paling banyak dibuat masyarakat kampung Cibitung.

Rosita pun mengikuti jejak ibunya (Enih), dalam sehari ia mampu membuat sebanyak 2.000-2.500 tusuk sate, ia mengerjakannya mulai dari pukul 09.00 hingga waktu ashar. Menurutnya, batang bambu yang bisa digunakan untuk pembuatan tusuk sate hanya batang bambu yang sudah tua saja. Karena batang bambu muda jika dibuat tusuk sate akan mengkerut dan berjamur. Semua tusuk sate yang ia buat kemudian dijemur untuk dikeringkan sebelum diikat (kemas) dan dijual kepada pengepul.

[M]

No comments

Latest Articles