Di daerah Ciapus sudah banyak penjual ikan hias dengan aneka ragam jenis dan pilihan harganya, mulai dari ikan hias dengan harga seribuan ...
Di daerah Ciapus sudah banyak penjual ikan hias dengan aneka ragam jenis dan pilihan harganya, mulai dari ikan hias dengan harga seribuan per ekor hingga ratusan ribu. Untuk pembudidayaannya sendiri masih sangat jarang orang yang melakukan, tapi siapa sangka ternyata di desa Sukamantri RT.02/13 kecamatan Tamansari tepatnya di Gg. Purbajaya terdapat tempat pembudidayaan udang hias milik Dodi Rohendi.
Dodi Rohendi (40) atau yang biasa dipanggil kang Dodi ini, sudah menekuni budidaya udang hias sejak tahun 2012 lalu. Sebelumnya ia menjalani budidaya ikan lele selama kurang lebih 2 tahun lamanya, karena satu dan lain hal ia pun beralih ke pembudidayaan udang hias. Saat ini sudah ada sebanyak 100 lebih kolam berukuran kecil, tempat pembudidayaan udang hias miliknya. Masing-masing kolam tersebut diisi dengan udang hias yang berbeda jenis.
Ada sekitar 30 jenis udang hias yang dibudidayakan oleh Dodi ditempatnya, diantaranya red bee, black bee, red crystal, red mosura, blue star, dan masih banyak lagi. Menurut Dodi, faktor utama penunjang budidaya udang hias adalah sumber mata air dengan kualitas yang bagus (parameter dan kejernihannya). Adapun untuk pakannya sendiri, Dodi menggunakan daun mulberry yang direndam air panas terlebih dahulu atau daun ketapang yang sudah kering. 1 lembar daun mulberry atau daun ketapang cukup untuk 1 kolam berisi puluhan udang hias. Sesekali udang hias miliknya diberi pakan pelet juga.
Saat ini Dodi dibantu oleh saudaranya Ali bagian marketing dan 1 orang pegawai. Dodi menjual udang hias hasil budidayanya kepada para eksportir langganannya, oleh eksportir tersebut dikirim ke beberapa negara di Eropa dan Timur Tengah. Dalam sebulan Dodi bisa mengirim sebanyak 15 kali kepada para eksportir, jika di rata-rata Dodi mengirim pesanan tiap 2 hari sekali dalam jumlah yang cukup banyak.
Selain udang hias, Dodi juga membudidayakan ikan guppy, platy, dan lobster. Hanya saja jumlahnya belum sebanyak udang hias yang dimilikinya. Menurutnya, butuh ketekunan dan penguasaan yang matang dari hulu hingga ke hilir dalam budidaya udang hias. Di wilayah Ciapus sendiri belum ada orang yang menekuni budidaya udang hias dalam jumlah yang besar seperti Dodi.
[M]
No comments