Infobogornews.com , Bogor - Situs Taman Sri Baginda yang berada di desa Pasir Eurih RT.03/05 kecamatan Tamansari, merupakan peninggalan se...
Masa kerajaan Surabima berlangsung beriringan dengan masa kerajaan Pajajaran (Pakwan/Pakuan), wilayah kekuasaan kerajaan Surabima meliputi sungai Cisadane, Gunung Salak, Pamijahan, Gunung Bunder, hingga Ciampea. Setiap pengangkatan raja dilakukan di kawasan Gunung Salak, ada keterkaitan antara situs-situs yang tersebar di kota Bogor, seperti Situs Batu Tulis, situs Batu Tapak, dan beberapa situs yang berada di daerah Sindangbarang.
Tidak jauh dari lokasi situs Taman Sri Baginda, ada pula situs sumur Jalatunda. Konon sumur Jalatunda keberadaannya jauh lebih dahulu dibanding dengan Taman Sri Baginda. Air yang ada di kolam Taman Sri Baginda berasal dari sumur Jalatunda, sumur Jalatunda sendiri dahulu digunakan sebagai tempat untuk mandi bagi para calon raja. Penggunaannya hanya dikhususkan bagi keluarga raja, tidak diperuntukkan bagi rakyat.
Adapun saat ini situs sumur Jalatunda diperbolehkan untuk dikunjungi siapa saja, cukup banyak wisatawan dari berbagai negara yang berkunjung ke lokasi situs sumur Jalatunda di desa Pasir Eurih. Saat ini ada 4 sumur Jalatunda yang tersebar di tanah Jawa, diantaranya berada di Cirebon, Jawa Tengah, Madiun Jawa Timur, dan yang paling tua adalah sumur Jalatunda yang berada di desa Pasir Eurih Sindangbarang Bogor.
Demikian sekilas pemaparan dari ustadz Suryadi Falwah Manggala (50), seorang tokoh agama dan sejarawan dari desa Pasir Eurih Sindangbarang, yang tinggal di dekat lokasi kedua situs. Saat ini baik situs Taman Sri Baginda maupun situs sumur Jalatunda, kini sudah dijadikan sebagai cagar budaya oleh pihak kemenbudpar pemerintah kabupaten Bogor.
[M]
No comments